PROFIL MA AL ANWAR
![]() |
Gedung Selatan MA Al Anwar |
MA Al Anwar didirikan pada tahun 2006 atas asas dari KH.
Maimun Zubair. Didirikannya MA Al Anwar yang berbasis pondok pesantren ini
lantaran sebagai penerus dari jenjang sebelumnya yakni MTs. Pada awal
berdirinya MA Al Anwar hanya memiliki 2 ruang kelas. Satu kelas untuk putra dan
satu lagi untuk putri dengan jurusan IPA. Kepala madrasah pertama adalah beliau
KH. Wafi Maimoen dengan menerapkan sistem sekolah full day dimana santri masuk
pukul 07.00 wib dan pulang pada pukul 16.30 WIB.
![]() |
Gedung Utara MA Alnwar |
Sesuai prinsip yang dipegang teguh dan anjuran dari syaikhina
KH. Maimoen Zubair maka dalam penerimaan peserta didik baru setiap tahun ajaran
baru, MA Al Anwar tidak membatasi jumlah pendaftaran. Akan tetapi telah
diterapkan 2 metode seleksi yang diterapkan yaitu seleksi kualitas dan seleksi
alam. Pada seleksi kualitas, siswa yang mendaftar di MA Al Anwar akan menjalani
serangkaian tes yang telah dipersiapkan madrasah serta pengelompokan kelas
siswa berdasarkan jurusan dan kemampuan, sementara dalam seleksi alam siswa MA
Al Anwar menerapkan aturan yang ketat dengan standar kegiatan yang cukup padat
sehingga nantinya siswa yang kurang serius dalam menempuh pendidikannya maka
secara tidak langsung akan terdampak seleksi alam, yang mana apabila ada siswa
yang tidak sejalan (krasan) dengan MA Al Anwar pasti Ia akan mundur dengan
sendirinya. Hal ini dilakukan disini (MA Al Anwar) tidak lain adalah untuk
menjaga kualitas madrasah.
Pada sisi administrasi, MA Al Anwar pernah dua kali menjalani
tes akreditasi tepatnya pada tahun 2011 dan yang kedua yaitu tahun 2015. Dari
kedua tes akreditasi tersebut, MA Al Anwar dinyatakan terakreditasi B dengan
harapan madrasah bisa meningkatkan terus menerus pelayanan dan sarana prasarana
untuk mendapatkan nilai terbaik.
Dengan usia yang relatif masih muda, MA Al Anwar semakin
memantabkan pijakannya dalam dunia pendidikan dengan menunjukkan prestasi yang
mampu bersaing dengan sekolah lain. Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai
piala dan prestasi yang didapat oleh siswa-siswi MA Al Anwar serta
persebaran alumni yang telah menempati berbagai profesi dan pendidikan dari
yang kampus negeri didalam negeri hingga di luar negeri.
Dengan memegang teguh visi misi, MA Al Anwar memiliki identitas tersendiri yang berbeda dengan sekolah lain pada umumnya. Identitas tersebut telah menjadi budaya bagi keluarga besar Al Anwar yakni identitas salaf. Pada praktiknya sendiri MA Al Anwar menerapkan ekstrakulikuler wajib yaitu musyawarah, qiroatul kutub dan qiroatul qur’an bagi seluruh siswanya. Menurut KH. Ahmad Zaki Mubarok, Lc., Mus., tujuan diadakannya musyawaroh adalah untuk mendidik siswa agar ketika terjun dimasyarakat nanti memiliki kemampuan dalam menyampaikan pendapat serta menerima pendapat dari orang lain dalam tatanan sosial. Adapun tujuan dari qiroatul kutub yaitu agar siswa mampu membaca kitab kuning dimulai dari yang paling dasar hingga memahaminya. Sedangkan pada penyelenggaraan ekstra qiroatul qur’an ditujukan untuk standarisasi kemampuan anak dalam membaca al qur’an sehingga ketika lulus kelak siswa MA Al Anwar mampu membaca al qur’an dengan lancar dan sesuai dengan tajwid dan makhrajnya.
Selengkapnya baca di sini
Oleh:
Nama
: Muhammad Fathur Rohman
Mata Kuliah : Aplikasi
Teknologi Multimedia
Kampus
: https://walisongo.ac.id/
Comments
Post a Comment